Jakarta (ANTARA) - Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan Moskow sedang bekerjasama dengan BRICS untuk mengembangkan sistem pembayaran digital lintas negara.
“Terkait sistem pembayaran, kita bekerjasama dengan para mitra dari BRICS. Tentu dibutuhkan pengalaman negara-negara kita khususnya untuk membangun valuta nasional di bidang digital,” ujarnya ketika berbicara dalam Forum Ekonomi Internasional St. Petersburg (SPIEF), Jumat.
Ia memaparkan bahwa Rusia telah merealisasikan proyek percontohan untuk implementasi pembayaran digital, yang mencakup pembukaan dan penutupan rekening, transfer antar-perorangan dan badan hukum, serta pembayaran perdagangan dan jasa.
Putin berharap rubel digital dapat digunakan secara masif, baik oleh pemerintah maupun warga Rusia.
“Saya mohon kepada bank sentral dan pemerintah untuk mempercepat penggunaan rubel digital ini dalam kehidupan sehari-hari,” kata Putin, yang berbicara dalam sesi pleno bersama Presiden Indonesia Prabowo Subianto.
Sistem pembayaran BRICS, yang mencakup BRICS Pay dan Brics Bridge, adalah upaya negara-negara anggota BRICS yang diinisiasi Brazil, Rusia, India, China, dan Afrika Selatan untuk mengurangi ketergantungan pada sistem pembayaran internasional yang ada, seperti SWIFT, serta mata uang dolar AS dalam transaksi lintas batas.
Indonesia, yang baru bergabung dengan BRICS pada 6 Januari lalu, memiliki potensi memanfaatkan sistem pembayaran ini untuk transaksi perdagangan dan investasi, serta mengurangi risiko fluktuasi nilai tukar.
Mengutip Sputnik, Putin menggambarkan kuatnya kerja sama BRICS yang ditunjukkan dengan meningkatnya omzet perdagangan di antara negara-negara anggotanya hingga melampaui 1 triliun dolar AS.
“Omzet perdagangan bersama antara negara-negara kita telah melampaui 1 triliun dolar AS dan terus tumbuh. Semua ini adalah elemen dari platform pertumbuhan global,” kata dia dalam sesi pleno SPIEF.
“Dan semuanya didasarkan pada prinsip-prinsip utama BRICS, yaitu, konsensus, kesetaraan, dan pertimbangan kepentingan satu sama lain,” ujar Putin, menambahkan.
Dia menyebut negara-negara BRICS sedang melaksanakan inisiatif skala besar, termasuk dalam energi nuklir dan robotika.
Putin pun mengeklaim pangsa negara-negara BRICS dalam ekonomi global telah berlipat ganda sejak awal abad ini dan dipastikan akan terus tumbuh.