Surabaya (ANTARA) - Sebanyak 10 Perguruan Tinggi Negeri di Indonesia sepakat membentuk Konsorsium Ilmu Komunikasi untuk menguatkan program studi tersebut dalam Worlds Class University.
"Konsorsium ini semacam kerja kelompok bersama dari prodi 10 PTN untuk berbagi pengalaman di perguruan tinggi masing-masing," ujar Guru besar Ilmu Komunikasi Universitas Airlangga Prof. Rachma Ida M.Comms., Ph.D., di Surabaya, Kamis.
Ia menjelaskan konsorsium setiap perguruan tinggi bisa memberikan pengajaran bidang komunikasi dan metode ilmu komunikasi di kampusnya masing-masing.
"Kali ini kami ingin mengangkat tema World Class University. Jadi kami ingin menghadapi tantangan WCU yang ada dari segi ilmu komunikasi," ucap dia.
Prof. Ida, sapaan akrabnya, menyampaikan selama ini teori ilmu komunikasi dari Indonesia banyak mengambil dari luar negeri, padahal ahli-ahli komunikasi di dalam negeri merupakan orang-orang hebat yang bisa menghasilkan teori-teori berbeda dengan negara barat.
"Nah, itulah yang sebenarnya ingin kami kuatkan dengan konsorsium bahwa ilmu komunikasi di Indonesia itu mampu untuk menyejajarkan dirinya di Asia dan juga di internasional," katanya.
Itulah kenapa pihaknya ingin mendorong pengkajian Ilmu Komunikasi di Indonesia, bukan hanya berkiblat dengan literatur negara Barat.
"Sosial budaya itu berbeda dengan yang ada di barat. Itulah kenapa Kami mencoba untuk percaya diri bahwa kita itu juga mampu bersaing di dunia internasional," kata dia.
Menurut dia, selama ini keterlibatan pakar Ilmu Komunikasi dengan dunia internasional masih sebatas individu sementara secara institusi masih masih terbatas.
"Itulah kenapa, misalnya orang dari luar belum mendengar banyak teori komunikasi hebat dari Indonesia. Contohnya, teori komunikasi politik di Indonesia itu kaya banget melebihi Amerika Serikat mungkin," tuturnya.
Padahal, kata Prof. Ida, jika melihat hasil analisis studi yang dilakukan oleh dosen-dosen Ilmu Komunikasi maka bisa diketahui bahwa proposisi teoritik tentang komunikasi politik di Indonesia itu sangat berbeda dengan yang ada di dunia barat.
Sementara itu, Guru Besar Ilkom Universitas Gadjah Mada Yogyakarta, Prof. Dr. Phil. Hermin Indah Wahyuni, menambahkan bahwa capaian Ilmu komunikasi dalam konteks kualitas produk selalu luar biasa.
Tetapi konsorsium akan selalu menantang karena merupakan kajian bersama dari berbagai universitas.
"Nah, ini kami saling menginspirasi ya bagaimana memberikan kesegaran-kesegaran perspektif dan menggunakan kekuatan-kekuatan global untuk saling memperkaya dengan leading-nya adalah dari perspektif Indonesia begitu," tuturnya.(*)