Malang, Jawa Timur (ANTARA) - Kepolisian Resor Kota (Polresta) Malang Kota dan manajemen Terminal Tipe A (TTA) Arjosari menegaskan komitmennya untuk mencegah munculnya potensi aksi premanisme di lingkungan terminal tersebut.
"Kami ingin Terminal Arjosari menjadi lingkungan yang aman, nyaman, dan bersih dari praktik premanisme," kata Wakil Kepala Polresta Malang Kota AKBP Oscar Syamsuddin di Kota Malang, Jawa Timur, Rabu.
Menurut dia, terciptanya kondusivitas lingkungan di Terminal Arjosari merupakan tanggung jawab bersama, meski pengelolaan terminal itu berada di bawah Kementerian Perhubungan (Kemenhub) tetapi wilayah hukumnya masuk ke dalam wewenang Polresta Malang Kota.
Oleh karenanya, pelaksanaan pengamanan tidak bisa dibebankan kepada pihak manajemen TTA maupun kepolisian saja tetapi juga melibatkan banyak pihak terkait.
Maka dari itu, pihaknya siap memperkuat senergisitas dengan manajemen TTA dalam rangka memastikan operasional terminal berjalan aman dari aksi premanisme.
"Pemeliharaan keamanan dan ketertiban masyarakat (harkamtibmas) tidak bisa dilakukan sendiri, harus kolaboratif," ujarnya.
Oscar pun mengajak seluruh elemen masyarakat di Kota Malang supaya turut membantu mencegah munculnya tindak premanisme di Terminal Arjosari.
"Terminal wilayah strategis yang perlu dikelola dengan baik," kata dia.
Diketahui, Polresta Malang Kota bersama TTA Arjosari telah menyelenggarakan kegiatan sosialisasi dan koordinasi dengan berbagai elemen masyarakat di area terminal tersebut, seperti sopir bus, pedagang, pemilik kios, hingga penumpang.
Diharapkan upaya ini mampu meredam terjadinya aksi premanisme di sana.
Sementara itu, Kepala TTA Arjosari Mega Perwira Donowati menegaskan antisipasi premanisme di terminal tersebut merupakan fokus dari pihaknya dalam rangka memberikan rasa aman dan nyaman, khususnya kepada penumpang.
"Kami akan merangkul warga sekitar agar tercipta hubungan yang harmonis," kata dia.
Lebih lanjut, Mega mengungkapkan dalam waktu dekat akan berkoordinasi dengan pemangku kepentingan di wilayah setempat dalam rangka melakukan penataan ulang di kawasan Terminal Arjosari.
"Diharapkan keterlibatan masyarakat dalam keamanan terminal akan menciptakan rasa memiliki dan merawat, ini menjadi bentuk benteng sosial yang efektif dalam menjaga ketertiban," tutur dia.