Sidoarjo, Jawa Timur (ANTARA) - Sekolah Pesantren Progresif Bumi Shalawat Sidoarjo asah kemampuan santri dalam bidang agrikultur dan bisnis melalui panen buah melon varietas golden aroma yang ditanam oleh para santri.
"Panen melon kali ini merupakan komitmen pesantren dalam mendukung program ketahanan pangan pemerintah sekaligus untuk meningkatkan kemampuan santri dalam bidang agrikultur," kata Kepala Sekolah Menengah Pertama (SMP) Progresif Bumi Shalawat Mahmud Al Fahmi di Sidoarjo, Rabu.
Hal ini menurut Fahmi dilakukan dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan pangan internal pesantren dan juga untuk melatih santri dalam bidang agrikultur modern yang berorientasi bisnis.
Fahmi mengaku dari 700 pohon yang ditanam di kebun di dalam rumah hijau seluas 240 meter persegi tersebut, tiap pohon akan menghasilkan satu buah melon dengan berat yang berkisar antara dua hingga 2,5 kilogram per buahnya.
Menurutnya semua proses dilakukan secara mandiri oleh para santri yang tergabung dalam SMP dan SMA Progresif Bumi Shalawat tersebut dari mulai masa pembibitan hingga panen.
Ia menjelaskan bahwa budidaya tanaman secara hidroponik ini merupakan salah satu dari sekian banyak program mandiri yang dapat menjadi wadah bagi para santri agar memiliki kemampuan dalam menghadapi kehidupan nyata di masa mendatang.
"Kami tidak hanya fokus pada pendidikan agama, tetapi juga pada pengembangan keterampilan praktis yang relevan dengan tantangan zaman," kata Fahmi.
Ia berharap keberhasilan ini akan menjadi pemicu bagi program-program serupa di masa mendatang, demi kemandirian dan kemajuan pesantren.