Lamongan (ANTARA) - Petugas Pendamping Haji Daerah (PHD) Lamongan menyatakan bahwa pergerakan jamaah haji asal wilayah setempat berjalan lancar berkat strategi komunikasi intensif dengan pihak syarikah selama fase puncak ibadah haji di Arafah, Muzdalifah dan Mina (Armina).
PHD Lamongan dari Kloter SUB 59 yang tergabung dalam Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umrah (KBIHU) Darul Mustaghitsin (Darmus), Abid Muhtarom, mengatakan bahwa perubahan sistem dari skema kloter ke format kafilah berbasis syarikah menuntut penyesuaian cepat di lapangan.
"Alhamdulillah kami mampu menjawab tantangan itu dengan pendekatan koordinatif dan komunikatif," katanya saat dikonfirmasi di Lamongan, Jawa Timur, Minggu.
Ia menjelaskan, para jamaah diberangkatkan ke Arafah sesuai jadwal dan berdasarkan pantauan, tidak ada yang mengalami keterlambatan. Tenda-tenda yang disiapkan terisi dengan tertib, termasuk distribusi konsumsi berjalan baik.
Sementara itu, Ketua KBIH Darmus, Aris Wibawa, mengatakan, koordinasi dilakukan secara rutin dengan ketua kafilah, yang meliputi beberapa aspek, yakni pengelolaan kartu nusuk, koper, kursi roda, dan pendampingan jamaah lansia.
“Kami tidak bisa lagi pakai pola lama. Sistem syarikah ini perlu komunikasi cepat dan berbasis empati,” katanya.
Untuk itu, pihaknya menerapkan skema koordinasi informasi per jam dan pendekatan personal kepada jamaah lansia. Pihaknya menggunakan sistem "satu tenda, satu bus" meskipun jamaah berasal dari syarikah berbeda.
“Ini untuk memudahkan pendampingan, transportasi, dan logistik,” tambahnya.
Seluruh jamaah saat ini memilih nafar sani atau mabit di Mina hingga 13 Zulhijjah untuk menghindari puncak kepadatan arus balik ke hotel.
Salah satu jamaah, Joko Nursiyanto, mengapresiasi pelayanan yang diberikan. Ia mengaku merasa aman dan nyaman pada saat melaksanakan puncak ibadah haji tersebut.
"Koordinasinya sangat rapi. Kami merasa aman dan nyaman, tidak ada yang tertinggal," ucapnya.
Petugas sebut pergerakan jamaah asal Lamongan lancar saat puncak haji
Minggu, 8 Juni 2025 15:38 WIB

Pergerakan jamaah haji asal Kabupaten Lamongan saat fase puncak ibadah haji di Arafah, Muzdalifah dan Mina (Armina). (ANTARA/HO-PHD Lamongan)