Istanbul (ANTARA) - Sebanyak 20.000 penduduk Cologne, Jerman, dievakuasi pada Rabu saat ditemukan tiga bom yang tidak meledak di distrik Deutz.
Otoritas Cologne telah mengumumkan bahwa evakuasi dan penutupan dimulai pada pukul 8 pagi waktu setempat. Mereka yang menolak untuk mematuhi dapat dievakuasi paksa oleh polisi.
Evakuasi terbesar sejak Perang Dunia II ini, dilakukan saat tim penjinak bom bersiap menjinakkan dua bom seberat 20 ton dan satu bom seberat 10 ton yang dilengkapi sekering tumbuk (pemicu yang bisa meledak saat terkena benturan), lapor WDR.
Zona evakuasi mencakup bagian penting dari pusat kota dan kota tua, memaksa penutupan 58 hotel, museum utama, sekolah, taman kanak -kanak, dan bangunan pemerintah.
Sejumlah lokasi yang ditutup adalah jembatan Hohenzollern, Deutz, dan Severins di atas Rhine ditutup, dan stasiun kereta api Cologne Messe/Deutz ditutup.
Deutsche Bahn (perusahaan kereta api nasional Jerman) memperingatkan akan adanya keterlambatan dan pembatalan secara luas, dengan layanan ICE Sprinter antara Cologne dan Berlin serta beberapa rute ke Stuttgart yang ditangguhkan. Kereta sedang dialihkan dengan penundaan hingga 10 menit.
Kota ini telah membuka dua pusat penampungan untuk penduduk yang dievakuasi, satu di ruang pameran 10.1 dan satu lagi di Humboldtstrasse Vocational College. Hewan peliharaan tidak diperbolehkan di tempat tersebut.
Perusahaan besar seperti RTL Deutschland telah mengalihkan operasi ke pekerjaan jarak jauh, dan siaran langsung dipindahkan ke Berlin untuk hari itu.
Sementara, waktu yang untuk menjinakkan bom belum diketahui pasti.
Sumber: Anadolu
Puluhan ribu warga Cologne Jerman dievakuasi usai temuan bom
Kamis, 5 Juni 2025 11:08 WIB

Ilustrasi. (ANTARA/HO)