Banyuwangi (ANTARA) - Stasiun Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kelas III Banyuwangi, Jawa Timur, memastikan kondisi cuaca pada hari ini aman untuk melakukan pencarian korban KMP Tunu Pratama Jaya yang tenggelam di Selat Bali, pada Rabu (2/7) malam.
Kepala Stasiun BMKG Meteorologi Kelas III Banyuwangi Teguh Tri Susanto mengemukakan bahwa prediksi BMKG pada Kamis (3/7) mulai pukul 07.00 hingga 19.00 WIB ketinggian ombak mulai dari 0,3 sampai dengan 2,5 meter, arus dominan mengarah ke selatan, sedangkan kecepatan angin berkisar 5 sampai 25 kilometer per jam.
"Cuaca dinamis, tapi meskipun mendung tebal dan angin cukup kencang, masih aman dilakukan pencarian," ujarnya di Banyuwangi, Jawa Timur, Kamis.
Teguh menyampaikan prakiraan cuaca tersebut diharapkan bisa menjadi acuan tim SAR gabungan untuk membantu proses pencarian korban kapal tenggelam di lintasan Pelabuhan Ketapang-Gilimanuk.
Ia mengaku, situasi cuaca harus terus diperbarui karena dinamis, ada kalanya cuaca buruk sehingga pencarian harus ditunda.
"Kami dari BMKG Banyuwangi diberi amanah untuk mengamati informasi cuaca, salah satunya di Pelabuhan Ketapang. Untuk mendukung proses pencarian kami sudah membuat suatu analisis prediksi hari ini, dan secara umum masih aman," kata Teguh.
Data Posko Operasi SAR dan Potensi SAR Gabungan di Pelabuhan Ketapang, Kabupaten Banyuwangi, mencatat hingga pukul 11:00 WIB sebanyak 35 orang penumpang KMP Tunu Pratama Jaya ditemukan selamat dan empat korban antaranya meninggal dunia.
SAR gabungan terus melakukan pencarian puluhan orang penumpang KMP Tunu Pratama Jaya yang tenggelam di Selat Bali, pada Rabu (2/7) malam sekitar pukul 23:35 WIB, setelah sekitar 30 menit bertolak dari Pelabuhan Ketapang (Banyuwangi) menuju Pelabuhan Gilimanuk (Bali).
SAR gabungan memperluas pencarian puluhan penumpang korban kapal tenggelam di lintasan Pelabuhan Ketapang-Gilimanuk itu.
Data jumlah penumpang atau manifes KMP Tunu Pratama Jaya mengangkut sebanyak 53 orang penumpang 12 orang kru kapal dan 22 unit kendaraan.